Beranjak dari Kecemasan

 (1)

Suatu hari di bulan Februari

Hadir bayi cantik di pagi hari

Ibunda menyeru namanya putri

Yang kini hidup jadi mandiri

 

(2)

Di usia dua puluh tahun ini

Sang putri mulai terbebani

Akan kejamnya dunia ini

Buatnya bergelut dalam nurani

 

(3)

Gundah gulana tak mau pergi

Hingga tak bisa terbendung lagi

Sang putri lelah tak ada energi

Tak tahu kemana nak berbagi

 

(4)

Hari itu sang putri menutup diri

Tak siap hadapi dunia seorang diri

Melawan cemas yang menghampiri

Mengusir rasa tak percaya diri

 

(5)

Suatu malam sang putri tangisi

Perihal hidup yang penuh ilusi

Yang tak seperti kisah fiksi

Yang tak seindah imajinasi

(6)

Sang putri bersedih dan tangisi

Perihal masa depan yang tak pasti

Tanpa seseorang menyemangati

Yang buatnya ingin segera mati

 

(7)

Hidup menuntut tuk mandiri

Di semesta yang penuh misteri

Yang buatnya hilang jati diri

Yang buatnya merasa sendiri

 

(8)

Pagi siang malam cepat berganti

Roda waktu berputar tiada henti

Buatnya bertanya-tanya dalam hati

Bagaimana hentikan segala sugesti

 

(9)

Walau rasa takut menyelimuti

Cemas selalu menggelitik hati

Tapi resah itu harus berhenti

Terus kuatkan diri di dalam hati

 

(10)

Sang putri takkan menyerah di dunia ini

Lantas disiapkannya rohani pun jasmani

Menciptakan jiwa yang penuh harmoni

Tuk siap melangkah jauh dengan berani

 

(11)

Semesta berkerja tiada henti

Siapkan segala hal penuh arti

Melahirkan hal baik dengan pasti

Membuatnya kuat di dalam hati

 

(12)

Masa muramnya tlah sirna berganti

Melahirkan gairah baru dalam hati

Munghadirkan hidup yang dinanti

Membuat hidupnya jadi lebih berarti

 

(13)

Kini semangatnya sekuat mentari

Kini senyumnya cantik berseri

Kini kakinya tlah kuat tuk berdiri

Kini jiwanya tlah siap tuk berlari

 

(14)

Walau hujan tak mau berhenti

Walau guntur tak mau berganti

Gairah hidup ditanam di hati

Memaknai hidup jadi berarti

 

(15)

Kini sang putri tlah mumpuni

Tuk mencapai takhta kiani

Perlahan-lahan menjadi berani

Tanpa perlu merasa terbebani

Comments

Popular Posts